|
Kolam Pemandian di Tamansari |
Kawasan Tamansari terletak di Kampung Taman, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta. Tepatnya berada di sebelah selatan Pasar Ngasem atau sebelah barat-selatan Kraton Yogyakarta. Dari Kraton Yogyakarta berjarak 300 meter dan apabila ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 10-15 menit sudah sampai.
Nama Tamansari berasal dari dua suku kata Taman yang berarti kebun yang ditanami bunga-bunga dan Sari yang berarti Indah. Tamansari dibangun sekitar tahun 1758 dan merupakan salah satu peninggalan kuno dari Sri Sultan Hamengku Buwono I yang masih berdiri kokoh saat ini. Bangunan ini sendiri saat ini sudah mengalami beberapa renovasi hingga menjadi terliha indah nan elok. Namun itu semua tidak merubah nilai historis maupun estetika aslinya seperti saat pertama kali dibangun.
Tamansari merupakan taman kerajaan atau pasanggrahan Sultan Yogyakarta dan keluarganya. Arsitek yang membuat bangunan ini merupakan orang bangsa Portugis, sehingga jangan heran bila bangunan ini terlihat mirip bangunan arsitektur Eropa. Namun meskipun arsiteknya orang Eropa, unsur-unsur Jawanya juga masih tetap melekat sebagai jati diri orang Jawa Asli.
Tamansari bukan hanya sekedar taman kerajaan, namun bangunan ini merupakan sebuah kompleks yang terdiri dari kolam pemandian, kanal-kanal air, ruangan-ruangan khusus dan sebuah kolam yang besar (apabila kanal air dibuka). Bagian-bagian dalam Tamansari diantaranya:
1. Bagian Sakral Ditunjukkan dengan sebuah bangunan yang agak menyendiri. Ruangan ini terdiri dari sebuah bangunan berfungsi sebagai tempat pertapaan Sultan dan keluarganya.
2. Bagian Kolam Pemandian Merupakan bagian yang digunakan untuk Sultan dan keluarganya bersenang-senang. Terdiri dari dua buah kolam yang dipisahkan dengan bangunan bertingkat. Air kolam keluar dari pancuran berbentuk binatang yang khas. Bangunan kolam ini sangat unik dengan pot-pot besar didalamnya.
3. Bagian Pulau Kenanga atau Cemeti Bagian ini terdiri dari beberapa bangunan yaitu Pulau Kenanga atau Pulau Cemeti, Sumur Gemuling, dan lorong-lorong bawah tanah.
Pulau Kenanga atau Pulau Cemeti adalah sebuah bangunan tinggi yang berfungsi sebagai tempat beristirahat, sekaligus sebagai tempat pengintaian. Bangunan inilah satu-satunya yang akan kelihatan apabila kanal air terbuka dan air menggenangi kawasan Pulau Kenanga ini. Disebutkan bahwa jika dilihat dari atas, bangunan seolah-olah sebuah bunga teratai di tengah kolam sangat besar.
Dari atas sana kita dapat merasakan hembusan angin sepoi-sepoi dan dapat melihat pemandangan rumah-rumah penduduk yang berada di sekitaran obyek Tamansari yang konon dahulu merupakan kebun-kebun buah. Selain sebagai wahana rekreasi ditempat ini juga banyak digunakan sebagai tempat mengabadikan foto Pre-Wedding karena tempatnya yang bagus sebagai tampilan backgroundnya.
Bangunan selanjutnya adalah Sumur Gemuling yakni sebuah bangunan melingkar yang berbentuk seperti sebuah sumur didalamnya terdapat ruangan-ruangan yang konon dahulu difungsikan sebagai tempat sholat.
Sementara itu lorong-lorong yang ada di kawasan Tamansari ini dahulu konon berfungsi sebagai jalan rahasia yang menghubungkan Tamansari dengan Kraton Yogyakarta. Bahkan ada legenda yang menyebutkan bahwa lorong ini tembus ke pantai selatan dan merupakan jalan bagi Sultan Yogyakarta untuk bertemu dengan Nyai Roro Kidul yang konon menjadi istri bagi raja-raja Kasultanan Yogayakarta. Bagian lorong-lorong ini juga berfungsi sebagai tempat pertahanan atau perlindungan bagi keluarga Sultan apabila sewaktu-waktu ada serangan dari musuh.
Tiket masuk Tamansari Rp 3.000,00 (kalau belum naik) dan apabila hendak mengabadikan momen dalam bentuk foto maka dikenakan biaya tambahan Rp 1.000,00. Dan yang berminat menyewa guide maka dikenakan biaya sebesar Rp 20.000,00 – Rp 50.000,00 (tergantung kesepakatan dengan pemandunya).
Tamansari adalah sebuah tempat yang menarik dikunjungi apabila anda sebelumnya telah berkunjung ke Kraton Yogyakarta. Rasanya kurang lengkap kalau sudah mengunjungi Kraton Yogyakarta namun belum mengunjungi Tamansari ini. Terlebih lokasinya sangat berdekatan dengan Kraton Yogyakarta. So, jangan lewatkan berbagai keistimewaan dan keindahan Tamansari begitu saja. Tunggu apalagi.,. hehehe.